Kamis, 01 Juli 2010

Cheat Point Blank

Menjalankan Cheat Point Blank Unlimeted Darah (dengan syarat harus jadi ROOM MASTER ya)
1. Kalian Login Game, Open Enginer, Open Prosses dan jangan lupa di check list check box yang dekat tanda OK!
2. Pada Scan First pilihan yang Float isi dengan angka sejumlah 100, melempar bom harus sampai darah kita berkurang tapi usahakan jangan sampai kalian mati.

3. Scan Second isi dengan darah yang ada skarang (Cth : 52) Lalu setelah selesai  scan tinggal 1   macam address, nah itu tinggal di click 2x nanti akan pindah lalu edit menjadi 999 di dua        kolom, dan jgn lupa check box yang bacaan lock di check list. 

Download Cheat Point Blank Terbaru agar Peluru Tidak Habis-habis selamanya:
1. Login Game, Open Enginer, Open Prosses, jgn lupa check list check box yang dekat tanda OK
2. Scan First menggunakan Byte sesuai peluru yang ada di senjata, contoh : mp7 = 30
3. Scan Second, tembakan senjata kalian tapi jangan sampai habiz, lalu angka yang tertera pada peluru misalkan 25, isi kan scan 2nd dengan 25, kalau masih banyak address, kalian scan lagi tapi kalian harus membakan lagi pelurunya menjadi anggaplah  21,  scannya tetap di scan 2nd ya sobat.
4. Sesudah Mendapat Address yang di mau anda hanya harus menambahkan check box lock menjadi check list.
5. Selamat mencoba!

Cheat Point Blank Big Cash (Berhasil Di uji 100%)
1. Kalian harus Login Game, Open Enginer, Open Prosses, jangan lupa check list check  box yang dekat tanda OK.
2. Scan 1st menggunakan Short, dengan jumlah yang ada di cash (harus ada cash di atas 1000)
3. Setelah Scan Selesai, coba belikan Cash dengan senjata atau barang (Contoh : Cash awal 1000 di belikan senjata menjadi sisa 516) nah 516 itu menjadi Value Scan 2nd,  setelah itu kalian akan mendapatkan 1 address nah itu kalian ganti menjadi “50000? Cash itu max, kalau lebih dari itu akan di banned (50.000 Cash = 500 Ribu Rupiah)

Kamis, 04 Maret 2010

Efek Dave Hill

Membuat Efek Dave Hill


Siapakah Dave Hill? Saya juga kurang begitu tau .. tapi Hasil karya nya Keren banget dan Top Markotop.. Bisa lihat hasil karya Dave Hill Disini


Gimana ? Keren kan ? Saya coba-coba buat Efeknya tapi gak terlalu sama.. tapi setidaknya mirip.. hehehe Maksa!


Ayo gan kita mulai..


Buka foto yang mau dikasih Efek Dave Hill, saya pake foto hasil Jepretan sendiri.. foto Nadia pake Helm.


dave hill 1


Duplikat layer background dengan menekan tombol CTRL + J dua kali.. Catatan : layer background hanya untuk layer pembanding aja.


dave hill 2


Klik Filter > Other > High Pass ( posisi di layer 1 copy )


dave hill 3


Isikan Radius 1 pixel.. tapi untuk angka ini tergantung dari gede kecilnya sebuah gambar.


Ganti blending layer 1 copy menjadi Vivid Light


dave hill 4


Gabungkan Layer 1 copy yang sudah diberi efek High Pass dengan layer bawahnya , tekan CTRL +E.


dave hill 5


Duplikat lagi layer 1 dengan menekan CTRL + J, beri efek High pass di layer hasil duplikat. Filter > Other > High Pass, dengan angka yang berbeda.


dave hill 6


Ganti Layer Style menjadi Color dan Opacity jadi 40 %


dave hill 7


Gabungkan lagi layer 1 copy dengan layer bawahnya.. tekan CTRL + E


dave hill 8


Duplikat lagi layer 1 dengan menekan CTRL + J


Klik Filter > Blur > gaussian Blur dengan nilai 9 pixel


dave hill 9


Klik Filter > Noise > Add Noise, dengan nilai 3%


dave hill 10


GUnakan Eraser Tool untuk menghapus bagian yang mau ditonjolkan seperti mata, bibir, hidung, terserah aja..


dave hill 11


Ganti Opacity nya menjadi 40%


dave hill 12


gabungkan kedua layer tersebut.. dengan menekan CTRL + E .


dave hill 13


Klik Filter >Sharpen > Unsharp Mask


dave hill 14


Tapi nilai diatas lagi-lagi tergantung kepada gede kecilnya sebuah gambar.. coba-coba sendiri aja ya..


Hasil Akhir nya


nadia


gambar sebelumnya :


nadia sebelum


perbedaan nya cukup mencolok kan ?


Ini ada beberapa contoh lagi :


Foto Aura Kasih
Foto Dian Sastro
Mission Impossible
Foto John Cena

Selamat Mencoba..







Artikel Membuat Efek Dave Hill ini dipersembahkan oleh Tutorial Photoshop Gratis. Kunjungi Wallpaper, Font, Desktop Theme Gratis Pokoknya Serba Gratis. Baca Juga Cara Membuat Foto manjadi Vektor,

Rabu, 29 Juli 2009


The best J-Rock band ever (menurut penulis)
Diposkan oleh Ruphi_OS7.0 on Senin, 2009 Juli 13
Label: Musik

L'Arc~en~Ciel adalah band jepang beraliran J-Rock.
sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsu dan Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsu berperan sebagai bassis berikut vokal sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang kemudian berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis (meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik dengan perannya tersebut).

Pada suatu hari Tetsu menyaksikan penampilan grup band tersebut untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung bersama band Tetsu. Maka terbentuklah formasi paling awal L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsu (bass sekaligus pemimpin band), Hyde (vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum).

Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L’Arc~en~Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.

Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa L’Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti beberapa tahun kemudian
Pengunduran diri Hiro & masuknya Ken

Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsu kemudian membujuk Ken, teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5 hari, akan tetapi ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun akhirnya dapat selesai dalam 3 hari.

Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L’Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang tuanya.

Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktivitas panggung mereka bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah.
Masuknya Sakura

Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.

Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik perhatiannya. Kemudian Tetsu mencoba mengajaknya bergabung bersama L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka. Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel pada 16 Januari 1993.
Album perdana

Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).
Memasuki label musik besar

Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September di tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir tahun tersebut.

Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.

Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).
Keluarnya Sakura

Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L’Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!

Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan Laruku.

Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga orang.
Masuknya Yukihiro

Setelah kepergian Sakura, Tetsu segera mencari drummer pengganti. Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu tertarik dengan permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana pendekatan oleh Tetsu. Menurut kabar yang beredar, Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk mengajarinya permainan tersebut. Lantas Tetsu berbicara dengan Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut, Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji.

Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.

Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi personil tetap L’Arc~en~Ciel.
Solo karir masing-masing personel

Diawali oleh Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.

Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.

Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling sukses dalam bersolo karir. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666. Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no Tsuki~Last Quarter.

Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.

VAMPS adalah band baru yg dibentuk oleh sang vokalis (HYDE) bersama K.A.Z - yang sebelumnya juga sering membantu HYDE dalam album solonya.

Hyde sendiri merasa sayang melihat kemampuan gitar yg keren dari K.A.Z. Dan akhirnya dia pun memutuskan untuk membuat band baru bernama VAMPS, dari kata vampire (karena Hyde suka sekali dengan vampire).

Album pertama mereka pun sudah keluar. Bagi yang kangen dengan lagu laruku (sebutan L'Arc~en~Ciel) bisa mendengarkan lagu dari VAMPS

Tetsu sekarang lagi sibuk dengan keluarga yang baru dibinanya. Sedangkan Ken adalah personil laruku pertama yg mengeluarkan single pada masa hiatus laruku sampai tahun 2011. Dan Yuki pun belum memperlihatkan single baru nya bersama acid android.

Selasa, 16 Juni 2009

Harajuku 原宿

Harajuku merupakan salah satu sentral street style di Jepang yang kini sangat menarik minat anak muda dunia, termasuk Indonesia. Namun Harajuku style tidak sebatas fenomena yang diadopsi oleh kalangan anak muda Indonesia, tetapi banyak permasalahan yang dapat diangkat menjadi topik penelitian yang meliputi sosial, budaya, gaya hidup, gaya busana bahkan estetikanya.
Melihat pengaruh Harajuku style masuk ke Indonesia, penulis melihat adanya perbedaan antara Jepang dan Indonesia, dimana hal tersebut akibat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari hal ini muncul masalah penelitian bahwa gaya Harajuku yang dikenakan oleh kaum muda Jepang dan Indonesia khususnya Jakarta dan Bandung mengalami perbedaan. Tidak hanya itu penulis akan mengkaji masalah pada kajian visual gaya Harajuku Indonesia (Jakarta dan Bandung) melalui pendekatan unsur-unsur fashion, dimana gaya Harajuku di Indonesia memiliki visual tersendiri.
Dalam mengupas masalah menggunakan penelitian kualitatif yaitu bertujuan memberikan gambaran dan pengolahan data atas suatu keadaan sejernih mungkin secara sistematis fakta, karakteristik, bidang tertentu secara faktual dan cermat. Angket penelitian bertujuan memberikan gambaran agar hasil analisa akan lebih objektif. Untuk pendekatan yang digunakan, penulis menggunakan pendekatan unsur-unsur fashion yang menjadi pisau dalam membedah kajian visual gaya Harajuku di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan menemukan sejauh mana perbedaan gaya Harajuku di Jepang dan di Indonesia terutama dalam hal fashion. Juga menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan gaya Harajuku tersebut. Dan yang terpenting adalah menemukan teori baru dalam membaca unsur-unsur Harajuku style di Indonesia khususnya untuk Jakarta dan Bandung.